MENGENAL SISTEM PETERNAKAN ITIK

Pada system pemeliharaan itik dikenal dengan dua cara yaitu system basah dan system kering. 
  1. Sistem peternakan basah yaitu cara beternak itik dengan menyediakan cukup air di dalam kandang untuk aktivitas itik seperti berenang, mandi, minum dan membantu proses kawin. System ini cocok untuk beternak itik petelur untuk menghasilkan telur tetas. Yang perlu diperhatikan adalah jarak antara ruang atau tempat istirahat dengan kolam harus mempunyai jarak yang cukup. Tujuannya agar lantai tidak cepat becek karena aktivitas itik yang keluar-masuk kolam bisa cepat membuat lantai menjadi basah. 
  2. Sistem peternakan kering kebalikannya yaitu cara beternak itik dengan menyediakan air yang sedikit, sekedar hanya untuk minum dan ‘cuci muka’ saja. Kelebihan system kering adalah kemampuan produksi itik lebih optimal karena energi akan terpakai secara efisien untuk menghasilkan telur dan tidak untuk aktifitas berenang, dll. System ini sangat cocok untuk beternak itik petelur untuk menghasilkan telur konsumsi.
Sarana dan prasarana di dalam kandang itik

  1. Tempat pakan, jumlah harus diperhatikan, bahan yang bisa dipakai seperti bak/ember plastic.
  2. Tempat minum, jumlahnya harus diperhatikan, bahan yang bisa dipakai seperti belahan bambo, pipa paralon, bak/ember plastic, atau tempat minum yang banyak dijual di toko pakan ternak.
  3. Sarang bertelur, untuk memberikan kenyamanan lebih pada itik yang akan atau sedang bertelur.
  4. Alas atau litter, untuk membantu memberikan kehangatan terutama di malam hari. Bahan litter yang sering digunakan adalah sekam padi, serutan gergajian kayu (grajen=jawa), atau jerami padi. Sebelum ditutupi bahan litter tersebut lantai sebaiknya ditaburi pasir yang dicampur dengan kapur. Pemberian kapur dimaksudkan untuk menyerap zat amoniak yang dihasilkan dari kotoran itik, sehingga bau amoniak akan berkurang dan udara akan menjadi lebih sehat.
  5. Kolam, ukuran panjang dan lebarnya bisa disesuaikan dengan luasan kandang, dan sekali lagi kolam hanya cocok untuk pemeliharaan itik petelur untuk menghasilkan telur tetas.
Perawatan kandang itik
  1. Menjaga kebersihan kandang tiap hari. Kegiatan membersihkan kandang biasanya dilakukan di pagi hari bersamaan dengan waktu pemberian pakan.
  2. Litter kandang perlu diganti ketika bau amoniak sudah mulai terasa dan litter sudah basah dan menggumpal.
  3. Apabila menerapkan system basah maka kolam senantiasa di jaga kebersihannya termasuk airnya juga.
  4. Pohon disekitar kandang perlu untuk diperhatikan ketinggiannya tujuannya agar sinar matahari tetap bisa masuk dan tetap bisa mengendalikan hembusan angin
  5. Menjaga kandang dari binatang pengganggu
  6. Segera membuang bangkai binatang atau itik yang mati

Kiat-kiat menghindari stress pada itik karena faktor kandang dan lingkungan1. Menghindari kepadatan kandang yang terlalu padat karena biasa memperbesar kemungkinan itik-itik yang agresif untuk mengganggu itik yang lain.
  1. Air harus tersedia secara terus menerus. Kekurangan air menjadi salah satu sebab proses rontok bulu (moulting) datang lebih cepat.
  2. Itik sangat peka dengan suara bising sehingga lokasi kandang jangan terlalu dekat dengan permukiman penduduk serta jalan raya.
  3. Pada malam hari berikan cahaya lampu kecil (jangan terlalu terang). Hal ini untuk mengurangi keterkejutan itik bila ada suara bising atau berisik yang lewat.
  4. Beberapa peternak itik memelihara 1-2 ekor merpati disekitar kandang itik. Hal ini bertujuan untuk membiasakan itik dengan suara-suara lain.
  5. Kandang cukup mendapat sinar matahari. Itik perlu mendapatkan sinar matahari untuk merangsang pembentukan telur.
  6. Jangan memilih bahan atap yang gampang menimbulkan suara gaduh seperti seng dan yang lainnya